BORNEONEWS, Palangka Raya ' Selama sepekan hingga Minggu (14/5/2017), Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah memberlakukan hunting system dalam giat Operasi Patuh Telabang 2017. Hasilnya, 2.041 pengendara ditilang.

'Jika dibandingkan periode yang sama di 2016, terjadi penurunan karena tahun lalu ada 3.228 yang ditilang,' kata Kabag Bin Opsnal Direktorat Lalu Lintas Polda Kalteng AKBP Andhika Wiratama mewakili Dirlantas Kombes M Taslim Chairuddin, Senin (15/5/2015).

Meski dalam operasi ini polisi lebih mengedepankan tindakan hukum, pihaknya juga tetap memberikan teguran. Faktanya, tercatat ada 319 pengendara yang ditegur. Angka teguran tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 208 pengendara.

Menurut Andhika, penindakan itu lebih banyak terhadap pengendara yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Di antaranya, melanggar marka tidak terputus, melawan arus, menerobos alat pengatur isyarat lampu dan batas kecepatan. Kemudian ada juga yang tidak mengenakan helm.

'Untuk menindaklanjuti sasaran tersebut, maka kita menggunakan hunting system. Paling banyak pengendara yang tidak memakai helm berjumlah 233 pengendara, sedangkan untuk kendaraan didominasi pengendara roda dua yang berjumlah 1.728,' tuturnya. (BUDI YULIANTO/B-6)