BORNEONEWS, Sampit - Sebanyak 181 rumah di Desa Tumbang Payang dan Desa Tumbang Tawan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) direndam banjir. Banjir yang ketinggiannya mencapai dua hingga tiga meter dari permukaan jalan itu, terjadi sejak Minggu (14/5/2017) hingga Senin (15/5/2017) hari ini.

'Berdasarkan data ada 181 rumah yang terendam banjir," ujar Camat Bukit Santuai, Waren.

Dia menjelaskan, rumah warga yang dimasuki banjir berada di kawasan rendah. Imbasnya, ratusan warga tidak bisa beraktivitas. Mereka terkurung di dalam rumah, karena tingginya banjir yang menggenangi jalan pedesaan. 

Sementara dari 181 buah rumah tersebut, paling banyak terendam yakni di Desa Tumbang Payang yang mencapai 141 rumah. Sementara di Desa Tawan sebanyak 40 rumah.

Saat ini pihak kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kotim dalam perjalanan menuju desa tersebut. Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) juga mengerahkan personelnya untuk memberikan bantuan di sana. 

Dua desa tersebut sangat jauh dari ibukota Kotim. Untuk mencapai pusat Kecamatan Bukit Santuai saja membutuhkan waktu sekitar empat jam menggunakan kendaraan roda empat. Sedangkan untuk desa tersebut, membutuhkan enam jam perjalanan via darat. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)