Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

FGV Perkuat Cengkeraman di Pasar Minyak Nabati Tiongkok

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 16 Mei 2017 - 10:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV) memperkirakan impor minyak sawit ke Tiongkok akan meningkat dua kali lipat menjadi 600.000 ton per tahun menyusul kesepakatan dengan Sinograin Oils Corp.

Presiden dan Chief Executive Officer FGV Group Datuk Zakaria Arshad mengatakan kesepakatan kerjasama dengan perusahaan asal Tiongkok itu diharapkan dapat meningkatkan performa keuangan FGV dengan segera.

Tiongkok juga akan menjadi pasar ekspor terbesar FGV dengan mengalahkan India dan Pakistan, kata Zakaria seperti dilansir The Star, Senin (15/5/2017).

Tahun lalu, Tiongkok adalah pasar terbesar ketiga bagi FGV dengan volume ekspor mencapai 308.040 ton.

Adapun kesepakatan FGV dengan Sinograin adalah untuk mengeksplorasi potensi untuk memasok dan mendistribusikan produk minyak sawit ke pasar hulu dan hilir Negeri Tirai Bambu.

'Kami ingin memperluas bisnis kami di Tiongkok dan kami yakin FGV dan Sinograin dapat saling mengisi satu sama lain. Bila Sinograin memiliki akses ke minyak nabati lain, seperti minyak kedelai dan rapeseed, FGV memiliki akses terhadap lebih dari tiga juta ton minyak sawit,' ucapnya.

'Sinograin juga memiliki sejumlah fasilitas kelas dunia untuk penyimpanan minyak nabati dan oil seeds, pengolahan dan jaringan distribusi di Tiongkok, sedangkan FGV memiliki fasilitas kelas dunia dalam pembibitan sawit, pabrik pengolahan, pengilangan dan pergudangan di Malaysia dan Indonesia,' imbuhnya.

FGV adalah perusahaan pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar ketiga dunia, dengan mengelola lebih dari 450.000 hektare di Malaysia dan Kalimantan, Indonesia.

Di Indonesia, aktivitas FGV fokus di Kalimantan melalui PT Citra Niaga Perkasa, yang mengelola 14.385 hektare lahan sawit. Sementara melalui PT Temila Agro Abadi dan PT Landak Bhakti Palma, FGV memiliki 21.037 hektare lahan sawit di Kalimantan Barat. 

Berita Terbaru