BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Desa Tanjung Terantang Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai mengaplikasikan budidaya buah semangka dan melon di lahan seluas kurang lebih setengah hektare.

"Kami menyiapkan lahan untuk pengembangan budidaya buah semangka dan melon. Usia tanamnya sekarang sudah mencapai 40 hari dan menunjukan buah yang baik," ujar Kepala Desa Tanjung Terantang, Rahmat Basuki, Selasa (16/5/2017).

Ia menjelaskan, tidak mudah untuk memulai budidaya buah-buahan itu. Pihaknya harus mendatangkan satu orang dari Banyuwangi Jawa Timur yang ahli dalam pengembangan buah semangka dan melon.

"Kami datangkan ahli dari Banyuwangi. Dari mulai pembibitan buah sampai saat ini dikerjakan dan dipantau dia (tekhnisi) terus sampai masa panen nanti," ujar Rahmat.

Ia juga menambahkan, untuk anggaran budidaya ini dikucurkan dari Dana Desa (DD) sebesar Rp30 juta. Nantinya, uang yang digunakan itu akan dikembalikan dari hasil budidaya. "Nanti hasil panen dibagi dua. Untuk teknisi dan separuh lagi untuk pihak desa termasuk pengembalian modal yang Rp30 juta tadi," jelasnya.

Ia mengaku mendatangkan teknisi dari Banyuwangi itu bukan semata untuk menghadirkan buah yang bagus. Tapi pihak desa dan masyarakat juga menimba ilmu bagaimana melakukan budidaya buah-buahan itu dari mulai pembibitan, perawatan, hingga panen berhasil.

"Kita juga menimba ilmunya. Karena setelah masa panen melon dan semangka ini 60 hari, kita ke depan akan mencoba mendorong kelompok tani yang melakukan ini. Supaya kita bisa mendiri dengan budidaya buah-buahan ini," ulasnya. (CECEP HERDI/B-2)