Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Umat Hindu Gelar Upacara Kremasi

  • Oleh Budi Yulianto
  • 17 Mei 2017 - 17:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Umat Hindu di Kota Palangka Raya menggelar upacara kremasi di kawasan Pura Penataran Agung Dalem Prajapati, Jalan Tjilik Riwut, Km 2,5 Palangka Raya, Rabu (17/5/2017).

Wakil Suka Duka Umat Hindu Palangka Raya Mujiono mengatakan, kremasi merupakan upacara kematian untuk mengubah jenazah menjadi abu jenazah dengan cara diapikan.

Kali ini yang dikremasi jenazah perempuan bernama Suratmi. Warga Jalan Kini Balu, Komplek Pura itu meninggal dunia di usia 64 tahun pada Selasa (16/5/2017). Suratmi meninggalkan empat anak dan 11 cucu.

Menurut Mujiono, dengan dikremasi seseorang yang telah meninggal dunia akan cepat kembali ke asalnya, yang terdiri dari unsur alam, angkasa, udara, air, api, dan tanah. Berbeda halnya dengan cara dikubur.

'Jadi kremasi untuk mengubah dari jasad menjadi sebuah abu yang nantinya akan kita hanyutkan ke sungai untuk kembali ke unsur lima alam tadi atau yang disebut dalam Hindu adalah pancamahabuta (lima unsur alam),' ungkapnya.

Ia menuturkan, pelaksanaan kremasi juga harus ada upacara sakral. Dimulai dari upacara permohonan maaf, yaitu atma, jiwa, dan roh untuk kembali kepada Tuhan.

'Jadi dalam konsep Hindu, orang mati yang mati sebenarnya adalah badannya. Tetapi jiwa, roh, sukma, atau atmanya kembali ke tanah melalui sebuah upacara. Nah badan ini kenapa diupacarai, karena badannya telah berjasa pada atma dalam proses kehidupan,' jelasnya.

'Badan tanpa jiwa, jiwa tanpa badan, maka tidak ada kehidupan. Nah dengan cara upacara, ini merupakan suatu kehormatan, penghargaan, pencucian, sakralisasi raga dan jiwa untuk diharapkan kembali menyatu kepada Tuhan,' pungkasnya. (BUDI YULIANTO/B-3)

Berita Terbaru