Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Musi Rawas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inilah Luasan Pengembangan Padi Hibrida, Organik dan Haston di Kobar

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 18 Mei 2017 - 15:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pada Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan pengembangan padi Hibrida, Organik dan Haston.

Kegiatan pengembangan tiga jenis padi tersebut dan jenis tanaman lainnya mencakup lahan seluas 1408 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan di Kotawaringin Barat dan di antaranya adalah di Kecamatan Pangkalan Banteng, Arut Selatan dan Kumai.

Dari luasan tersebut untuk pengembangan padi Hibrida seluas 1.250 hektare, pengembangan padi organik 20 hektare, dan pengembangan padi Haston seluas 40 hektare.

Selain mengembangkan tanaman pangan padi, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan juga mengembangkan bawang merah seluas 38 hektare, cabai rawit 24 hektare dan pengembangan cabe besar seluas 24 hektare.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kotawaringin Barat, Kamaludin, selain melakukan pengembangan tanaman pangan padi mereka juga mengupayakan menyediakan bantuan alat dan mesin pertanian.

" Untuk pelaksanaan dan aplikasinya kami juga melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap kegiatan yang dilaksanakan," terang Kamaludin.

Untuk diketahui, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kamis (17/5/2017) memberikan bantuan alat dan mesin pertanian berupa traktor roda dua, cultivator, hand sprayer serta pompa air kepada kelompok tani di 19 desa di Kabupaten Kotawaringin Barat. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru