Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kenaikan Harga Jual Minyak Sawit Pacu Kenaikan Laba PT SSMS 8,9%

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 19 Mei 2017 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatat pertumbuhan laba komprehensif tahun berjalan sekitar 8,9% menjadi Rp591,6 miliar sepanjang 2016, dari Rp543,6 miliar pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam, menuturkan pencapaian ini didorong oleh kenaikan penjualan sebesar 14,8% menjadi Rp2,72 triliun per akhir 2016, dari Rp2,37 triliun pada tahun sebelumnya.

Peningkatan penjualan karena didukung oleh naiknya harga jual rata-rata minyak kelapa sawit serta harga jual produk lainnya pada semester kedua 2016, setelah sebelumnya harga komoditas kelapa sawit mengalami tekanan karena pelemahan permintaan akibat meredupnya ekonomi dunia.

"Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri kelapa sawit secara keseluruhan. Namun, dengan determinasi kuat dan strategi yang secara tepat dijalankan oleh perusahaan, Sawit Sumbermas Sarana tetap dapat membukukan pertumbuhan kinerja keuangan, baik di sisi penjualan, laba, dan aset," kata Vallauthan melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (19/5/2017).

Ia menambahkan, dengan pertumbuhan positif ini, SSMS berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 14,5% menjadi Rp3,45 triliun pada 2016. SSMS pun berhasil mengurangi utang bank jangka panjang yang dimiliki perusahaan, yang berdampak pada turunnya liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar 6,4% menjadi Rp3,7 triliun dibandingkan tahun lalu.

Pada akhir periode yang sama, SSMS mencatat bahwa total aset dan entitas anak menguat 3% menjadi Rp7,16 triliun.

Keberhasilan SSMS dalam mencatatkan penguatan kinerja pada 2016 didukung oleh strategi perusahaan untuk mengkonsolidasi sumber dayanya, khususnya melalui peningkatan kapasitas pegawai dan sinergi dengan kebun-kebun yang baru diakuisisi demi meningkatkan produktivitas, serta berbagai program efisiensi yang dijalankan di sepanjang mata rantai usahanya.

"Strategi yang kami jalankan pada 2016 tersebut sejalan dengan fokus perusahaan yang kami sebut dengan 3P, yaitu People, Planet and Profit. Fokus ini pulalah yang akan terus kami jaga pada tahun berikutnya demi menjaga dan meningkatkan profitabilitas perusahaan, sembari terus memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat," paparnya.

Ia meyakini di masa mendatang, prospek pertumbuhan SSMS pun tetap positif. Hal ini ditunjang oleh umur rata-rata tanaman yang masih muda. Saat ini, SSMS memiliki areal tertanam perkebunan kelapa sawit seluas 70.125 hektar atau meningkat 106% dibandingkan pada 2014.

Dari areal tertanam tersebut, tercatat bahwa sebesar 55.374 hektar terdiri atas tanaman kelapa sawit menghasilkan, sedangkan 14.751 hektar lainnya terdiri atas tanaman yang belum menghasilkan. SSMS pun masih memiliki 15.258 hektar lahan yang belum ditanam.

Perusahaan yang didirikan oleh pengusaha nasional H Abdul Rasyid AS ini juga memiliki 10.387 hektare lahan yang dialokasikan untuk fasilitas pendukung dan lahan konservasi. Komposisi tersebut mencerminkan masih besarnya potensi produksi SSMS pada tahun-tahun berikutnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru