BORNEONEWS, Palangka Raya - Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ismanto Yuwono membeberkan kronologi terjadinya penganiayaan oleh empat orang pelaku terhadap anggota polisi berinsial WY (23) pada Minggu (14/5/2017).

Beberapa hari lalu WY berkenalan dengan seorang perempuan berinisial Far. Saat itu Far menyebut jika dirinya masih single. Kemudian di hari kejadian itu, Far menghubungi WY agar bermain ke baraknya di Jalan Raden Saleh, Kelurahan Menteng.

Sesampai di barak, WY masuk ke barak, kemudian Far mengunci pintu baraknya. Mereka lalu ngobrol sambil nonton televisi. Beberapa menit kemudian, seseorang datang mengetok pintu.

Kemudian Far meminta WY untuk bersembunyi di dalam kamar mandi. Setelah dibuka, seseorang yang mengetok pintu berinisial IS keluar lagi. Selanjutnya Far mendatangi WY dan barulah dia berucap jujur jika yang datang adalah suami sirinya.

Lalu Far meminta kembali kepada WY untuk ke luar dari baraknya lewat pagar belakang. Namun WY berucap ngapaian harus takut karena tidak melakukan apa-apa.

Ternyata di luar barak IS telah menghubungi rekan-rekannya. Pada saat WY hendak ke luar dari barak, IS sempat memberikan tanda tidak boleh ke luar.

Tak berselang lama, datang empat orang dan langsung melakukan pemukulan. IS sendiri tidak ikut memukul tapi dia menyaksikan secara langsung. Usai puas melakukan pemukulan, pelaku meninggalkan lokasi.

Dari empat pelaku itu, dua di antaranya sudah ditangkap pada Kamis (18/5/2017). Mereka berinisial FAT alias Gat, warga Jalan Putri Junjung Buih, Kelurahan Panarung dan BR alias Bon, warga Jalan Hendrik Timang, Palangka Raya.

"Sisanya (berinisial Sa dan Ar) masih dalam pencarian," kata Ismanto, Jumat (19/5/2017). (BUDI YULIANTO/B-6)