BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Untuk mengantisipasi bencana kebakaran lahan dan hutan, aparat Polres Kapuas langsung terjun gotong royong bersama warga Desa Tarung Manuah, Kecamatan Basarang membuka lahan tanpa membakar, Jumat(19/5/2017). Dengan metode gotong royong, ternyata pembukaan lahan tanpa bakar ini berjalan dengan efektif.

Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang bersama anggota menyatu dengan masyarakat setempat, polsek,koramil dan pihak kecamatan, tak ketinggalan kepala desa, BPD dan Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) 545 Kapuas bersama-sama bergotong royong membuka lahan pertanian tanpa membakar lahan,

"Saya dan jajaran selalu sosialisasi kepada warga agar jangan sampai membakar hutan dan lahan saat musim kemarau saat bercocok tanam.Akibatnya nanti berurusan dengan hukum," kata Kapolres.

Kapolres Kapuas AKBP Jukiman Situmorang mengatakan,memasuki kemarau panjang masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas membakar hutan dan lahan (Karhutla). Sebab akan berhadapan dengan hukum. Sehingga dengan pola-pola tradisional harus di ganti dengan pola yang ramah lingkungan dengan sistem gotong royong akan lebih baik.

"Kalau sosialisasi Karhutla tanpa disertai solusi, tentu akan menjadi masalah bagi masyarakat dan akan berdampak pada situasi Kamtibmas yang tidak kondusif, sebab mata pencaharian warga dengan berladang tidak bisa dilakukan," kata Kapolres.

Oleh karena itu, kata dia, salah satu solusinya yakni dengan cara gotong royong dengan berladang (membuka lahan tanpa bakar). Saya bersama anggota dibantu oleh polsek dan Koramil Basarang serta pemerintah kecamatan kepala desa dan BPD, Balakar 545," pungkas dia. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)