BORNEONEWS, Palangka Raya - Jajaran Komisi B dan C DPRD Kota Palangka Raya baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke berbagai daerah. Salah satu daerah yang disambangi yakni Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya Mukarramah, yang turut dalam rombongan, menyebut ada beberapa catatan yang bisa dibagikan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya dari kunjungan kerja itu.

"Salah satunya dalam hal penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD). Di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, pada 2016 terdapat 398 kasus DBD. Tapi pada tahun ini, sampai dengan bulan Mei, hanya ada 18 kasus. Nah ini yang harus kita pelajari, bagaimana bisa menekan dengan luar biasa," tutur Mukarramah, Jumat (19/5/2017).

Setelah ditelisik, kata politisi Partai Nasdem itu, ternyata penyebab penurunan drastis kasus DBD di Pelaihari ialah karena pihak kecamatan aktif mendatangi masyarakat untuk menyosialisasikan cara memberantas nyamuk pembawa DBD.

"Gerakan ini tentunya sudah kita ketahui semua. Tapi yang perlu ditekankan adalah pihak kecamatanlah yang aktif. Tingkatan pemerintah pada bagian bawahlah yang langsung menyentuh masyarakat. Ini yang harus kita contoh," sebutnya.

Politisi yang membidangi kesejahteraan rakyat itupun meminta Pemko Palangka Raya lebih aktif menyosialisasikan cara pencegahan DBD. Jika harus mengumpulkan warga untuk mendengarkan pembicaraan dari narasumber terlalu banyak biaya dan menyita waktu serta tenaga. Karenanya, Mukarramah menyarankan pemko untuk mencoba cara lain yang lebih sederhanya.

"Sekarang zaman sudah maju. Pakailah media sosial, tinggal mengetik dari tempat duduk sosialisasi bisa dilaksanakan. Gunakanlah media sosial untuk pekerjaan jangan hanya untuk menayangkan foto-foto biasa. Kapan perlu bisa melalui radio dan media massa juga bisa. Pokoknya harapan kita setiap bulan pemko mampu menekan angka DBD di Kota Palangka Raya," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)