Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kontingen Palangka Raya Tampilkan Topeng Sababuka, Huma Betang, dan Tarian Tradisional

  • Oleh Naco
  • 19 Mei 2017 - 23:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Budaya Suku Dayak menjadi konsep utama kontingen Kota Palangka Raya pada Karnaval Budaya Isen Mulang Kalimantan Tengah yang berlangsung di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (19/5/2017). Budaya Suku Dayak yang ditampilkan di antaranya topeng sababuka, huma betang, dan tarian tradisional.

Topeng sababuka merupakan perwujudan budaya kebersamaan bagi Suku dayak dalam membantu sesama saat ada warga atau kerabat yang meninggal dunia. "Topeng sababuka merupakan bentuk toleransi, kebersamaan, saling menghargai, kerjasama, dan sebagai identitas budaya masyarakat Dayak dan orang lain yang melihatnya sebagai bentuk kebersamaan dalam keadaan apapun," kata Wilson, narator kontingen Kota Palangka Raya.

Sedangkan huma betang ditampilkan untuk menggambarkan kemajemukan di bangsa Indonesia. Huma betang menjadi falsafah masyarakata Kalteng, yang mana Suku Dayak dapat hidup berdampingan dengan suku lain dalam kebersamaan dan saling menghormati

Pembangunan Kalteng bermula dari Kota Palangka Raya yang mampu mengakomodasi kemajemukan. Hal itu bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Karena keterlibatan setiap golongan dan lapisan masyarakat mampu membawa Kota Palangka Raya maju.

Sementara itu, motif hias khas Dayak yang ditampilkan berjudul Bukit Hatinggang Manahasak Jalayan Danum Pambelum yang menggambarkan keindahan alam Kalteng. Untuk tarian tradisional yang ditampilkan menggambarkan semangat pantang menyerah Suku Dayak dalam menjaga petak danum (tanah air) dari segala pengaruh yang kurang baik, serta kebersamaan dalam membaangun daerah bagi kemakmuran bersama. (NACO/B-3)

Berita Terbaru