BORNEONEWS, Palangka Raya - Jagung yang ditanam di Taman Kota Palangka Raya, Jalan Garuda, sebagai bentuk kritik masyarakat mulai panen. Artinya, sudah lebih dari 135 hari atau hampir empat bulan sejak masyarakat itu protes karena pembangunan Taman Kota yang terhenti, belum juga ada tanggapan dari pemkot.

"Itu sebenarnya bentuk kritik dari masyarakat, kok pembangunan tamannya tidak dilanjutkan. Saya berterima kasih atas kritik ini," ungkap Plt Sekda Palangka Raya Kandarani kepada Borneonews, Sabtu (20/5/2017).

Menurutnya, pembangunan taman di sekitar kawasan Jalan Garuda dan Rajawali tersebut harus segera dilanjutkan. "Saya juga sering melintasi jalan tersebut dan sempat ada tanaman jagung, sekarang sudah panen. Tapi sekarang taman tersebut juga tidak terurus," aku Kandarani.

Kandarani mengatakan, hal ini akan disampaikan kepada Wali Kota untuk menjadi evaluasi. Ia mengaku juga akan mengingatkan dinas yang menangani pembangunan taman ini untuk setidaknya melakukan pembersihan pada kawasan taman tersebut.

"Memang kendalanya di anggaran. Kita akan sesegera mungkin rapat untuk membahas masalah pembangunan taman ini. Kita juga, mengharapkan warga bisa bekerja sama untuk menjaga keindahan taman. Jangan menumpuk sampah di sekitaran taman, terlebih menanam sayur-sayuran di lokasi setempat," pesannya.

Kandarani mengatakan, menjaga kebersihan taman tidak hanya di Jalan Garuda saja. Taman yang telah jadi seperti yang telah dibangun di Jalan Yos Sudarso dan lainnya juga akan dibahas lebih lanjut. (TESTI PRISCILLA/B-2)