Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rembang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Belasan Penumpang Bus Banjarmasin - Pangkalan Bun Kesal Diturunkan di Tengah Perjalanan

  • Oleh Cecep Herdi
  • 20 Mei 2017 - 10:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sekitar tiga puluh penumpang bus Logos dari Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng, Jumat malam kemarin geram dengan ulah supir bus yang membawanya.

Pasalnya, perjalanan baru sampai di Palangkaraya pukul 14.00 WIB, mereka diturunkan tanpa alasan. Padahal sebelumnya mereka membeli tiket bus dari Banjarmasin ke Pangkalan Bun sebesar Rp290 ribu.

"Katanya, kami dialihkan ke bus Damri di sini (Palangkaraya). Dari pukul 14.00 WIB sampai 20.00 WIB kami menunggu Damri yang ke Pangkalan Bun," ucap Sri, salah satu penumpang bus Logos kepada Borneonews melalui sambungan telepon.

Ia menyayangkan pelayanan Logos yang merugikan penumpang. Selain telat sampai ke tujuan, mereka terkatung-katung di terminal selama lebih dari lima jam. "Sebagian penumpang ada yang naik bus lain, bukan Damri, mereka ketinggalan di terminal saat Damri datang," ujarnya.

Ia memastikan, bus yang ditumpanginya dari Banjarmasin menuju Palangkaraya itu adalah bus Logos yang berukuran kecil atau bus tiga perempat. Namun sesampainya di terminal Palangkaraya malah diturunkan dan disuruh ikut Bus Damri. "Saya ingat Bus Logos, tiketnya juga Logos dari Banjarmasin ke Pangkalan Bun. Saya minta pemilik armada itu tegas kepada karyawan. Jangan sampai merugikan penumpang seperti ini. Kami bayar bukan gratisan," tegasnya kesal.

Sementara itu, pemilik angkutan umum Bus Logos, Yudie saat dimintai konfirmasi terkait kejadian itu menjawab tidak ada niat untuk menelantarkan penumpang. Hanya saja, busnya dari Palangka Raya ke Pangkalan Bun sudah penuh penumpang. Sehingga tidak dapat memuat lagi penumpang yang dari Banjarmasin.

"Kita kan kerjasama dengan PO Rayanang. Penumpang dari Banjarmasin diangkut oleh PO Rayanang. Sesampainya di Palangka Raya kemudian dioper ke Bus Logos. Harusnya seperti itu," jawabnya.

Namun, tambah Yudi, kemungkinan Bus Logos yang harusnya mengangkut para penumpang dari Banjarmasin itu sudah tak tersedia kursi penumpang lagi sehingga terpaksa penumpang itu dialihkan ke Bus Damri di terminal Palangka Raya.

"Kami tidak menelantarkan. Yang keliru itu PO Rayanangnya kenapa menjual tiket Logos yang nyata-nyata sudah penuh penumpangnya dari Palangka Raya. Padahal sebelumnya sudah kami informasikan bus Logos dari Palangka Raya ke Pangkalan Bun penuh," kilahnya.

Ia juga menjelaskan, Logos dengan Rayanang menjalin kerjasama untuk angkutan penumpang umum. Karena Logos miliknya tidak memiliki trayek dari Banjarmasin ke Palangkaraya atau ke Pangkalan Bun. "Sehingga kami harus kerjasama dengan PO Rayanang.

Terakhir Yudi berpesan, supaya tidak memojokan pihak Logos atas kejadian itu. "Info dari Damri para penumpang tidak ditelantarkan atau terlantar karena tidak ada penumpang yang ditinggal, hanya mereka memang berangkat sore," tulis Yudi dalam pesan singkat kepada Borneonews seusai berbincang melalui sambungan telepon. (CECEP HERDI/B-2)

Berita Terbaru