Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Berau Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Owner Logos Akui Turunkan Penumpang di Tengah Perjalanan Salahi Aturan

  • Oleh Cecep Herdi
  • 20 Mei 2017 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Owner PO Logos, Yudi mengakui menyalahi aturan jika sopir bus menurunkan penumpangnya di tengah perjalanan. Seperti yang dialami puluhan penumpang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan menuju Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (19/5/2017).

Tidak kurang dari tiga puluh penumpang dari Banjarmasin itu diturunkan di terminal Palangka Raya oleh sopir bus. Meski mereka sebelumnya sudah membeli tiket dari Banjarmasin ke Pangkalan Bun Rp290 ribu perorang.

"Ya menyalahi aturan kalau penumpang diturunkan di tengah perjalanan sebelum sampai tempat yang dituju," ujar Yudi melalui sambungan telepon, di Pangkalan Bun, Sabtu (20/5/2017).

Namun ia berkilah jika karyawannya tak menyalahi aturan. Pasalnya, kejadian yang menimpa puluhan penumpang hingga terkatung-katung selama enam jam di terminal Sampit setelah diover ke Bus Damri itu bukan salah pihaknya. Namun PO Rayanang yang tetap menjual tiket meski bus Logos dari Palangka Raya sudah penuh.

"Kita kan kerjasama dengan PO Rayanang. Dari Banjarmasin penumpang diangkut oleh PO Rayanang. Kemudian sampai di Palangka Raya kami ambilalih dengan Logos menuju Pangkalan Bun. Nah kejadian itu semalam akibat bus kami sudah penuh, akhirnya kami over ke Bus Damri," katanya.

Salah satu penumpang pria yang merasa terlantar di Palangka Raya sebut saja Bejo menjelaskan, Bus yang mengangkutnya dari Banjarmasin adalah PO Logos dengan ukuran kecil. Bukan PO Rayanang seperti yang dikonfirmasi pemilik Logos.

"Jelas kok busnya Logos, cuman ukurannya kecil yang tiga perempat. Kami merasa dibohongi dari Banjarmasin beli tiket ke Pangkalan Bun. Sampai di Palangka Raya diturunkan terus menunggu bus Damri hampir enam jam," akunya. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru