BORNEONEWS, Sampit - Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) menggelar 19 cabang lomba, salah satunya Lomba Manyipet, di taman Kota Sampit. 

Dari segi penggunaannya sumpit atau sipet ini memiliki keunggulan tersendiri karena dapat digunakan sebagai senjata jarak jauh dan tidak merusak alam, karena bahan pembuatannya yang alami.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan atlet manyipet. Agar sasaran mereka bisa tepat sasaran.

"Pengaruhnya banyak, pernafasan, ketenangan agar fokus, angin yang terlalu kencang bisa membuat salah sasaran," ujar Yulianti, salah satu atlet manyipet dari Barito Utara, Sabtu (19/5/2017).

Dan salah satu kelebihan dari sumpit atau sipet menurut Yulianti, memiliki akurasi tembak yang dapat cukup Jauh. Dan di dalam event Budaya dan Kearifan lokal di Kota Sampit tersebut, peserta dari berbagai kabupaten menunjukkan kebolehannya memakai alat ini di dalam perlombaan manyipet.

Menurutnya, ini merupakan tanda bahwa masyarakat Kalteng masih bangga dengan budaya manyipet.

"Ini sebagai salah satu cara kami untuk melestarikkan permainan tradisional ini sekaligus memperkenalkan kepada publik luar apa itu sipet bagaimana cara memainkannya,"ujarnya. (NOOR ANNISA/B-11)