BORNEONEWS, Muara Teweh - Ratusan warga yang tergabung dalam penambang emas tradisional di Kecamatan Lahei menggelar aksi demo ke kantor DPRD Barito Utara guna menyampaikan aspirasi mereka mengenai izin pertambangan, Senin ( 22/5/2017).

Sebelum masuk kantor DPRD, ratusan warga memenuhi jalan raya hingga pengguna jalan terganggu, namun dengan adanya pengawalan dari kepolisian pengguna jalan yang menuju arah kantor DPRD dialihkan ke jalan yang lebih aman.

Ratusan warga yang tergabung dalam penambang Kecamatan Lahei ini terdiri dari warga dari Desa Muara Bakah, Desa Sanggar, Desa Lehei, dan Desa Juju Baru.

Dalam orasinya, para penambang membawa spanduk yang bertuliskan penambang di Kecamatan Lahei tidak mau disebut sebagai penambang liar dan masyarakat sejahtera Kecamatan Lahei Aman Barito Utara Jaya.

Sebelum memasuki kantor DPRD, para penambang diperiksa petugas kepolisian mengenai senjata tajam dan barang yang berbahaya lainnya.

Para penambang disambut beberapa anggota dewan yang dipimpin Wakil Ketua II DPRD Barito Utara, Acep Tion dengan pengawalan dari puluhan anggota kepolisian.

Acep Tion memanggil 20 perwakilan dari para oenambang emas untuk berdiskusi bersama di ruang rapat.

"Kami DPRD bukan instansi yang dapat memutuskan, namun kami sebagai wadah untuk menampung aspirasi dari masyarakat Barito Utara dan menyampaikannya ke instansi terkait,"ujarnya. RAMADHANI/B-6)