BORNEONEWS, Kuala Kurun - Bandar narkoba di Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, berinisial YL, menembaki anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Gumas dengan senjata rakitan saat hendak ditangkap di rumahnya, Minggu (21/5/2017). Brigadir Faska Chandra tertembak di bagian bahu. YL akhirnya menyerah setelah kena tembakan di pinggang.

"Tersangka merupakan bandar narkoba, saat hendak ditangkap malah melakukan perlawanan dan menembak polisi," kata Kapolres Gumas AKBP Ardiansyah Daulay melalui Wakil Kapolres Gumas Kompol Qori Wicaksono, Senin (22/5/2017).

Kejadian tersebut bermula saat anggota Satnarkoba Polres Gumas melaksanakan Operasi Antik (Anti Narkoba) Telabang 2017. Polisi menerima informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi transaksi narkoba di Kecamatan Tewah, Minggu (21/5/2017). Mengetahui informasi tersebut, anggota Polres Gumas langsung menuju TKP pukul sekitar 10.30 WIB. Di TKP polisi mengamankan tiga tersangka berinisial MD (40), BG (43), HD (25).

Kemudian, anggota Satnarkoba melakukan pengembangan di kediaman YL. Sesampainya di depan kediaman YL petugas disambut tembakan dari senjata rakitan milik YL dari dalam rumah, beruntung tembakan tersebut tidak mengenai anggota polisi. Setelah itu petugas memberikan peringatan dengan cara berteriak agar tersangka menyerahkan diri. Tersangka tetap menembak, meskipun diberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali.

Kemudian, petugas berhasil mengamankan dua sandera yang berada di rumah tersangka dan melakukan negosiasi dengan tersangka agar menyerahkan diri. Sekitar pukul 21.30 WIB, tersangka YL menembak Brigadir Faska Chandra di bagian bahu. Anggota Polres yang ada di lokasi segera mengevakuasi anggota Polres yang tertembak ke Rumah Sakit Kuala Kurun.

Lalu, anggota Polres pun melakukan negosiasi kembali namun tersangka tetap melawan. Petugas kembali mengeluarkan tembakan peringatan dan kembali tersangka mengeluarkan senjata rakitannya melihat hal tersebut petugas menembak, mengenai pinggang tersangka. Akhirnya tersangka menyerahkan diri kepada petugas dan dievakuasi ke Rumah Sakit Kuala Kurun. (EPRA SENTOSA/N).