Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO Berpeluang Lanjutkan Tren Positif

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 26 Mei 2017 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pada perdagangan Kamis (25/5/2017), harga kontrak minyak sawit mentah (CPO) mencatat rebound setelah sempat melemah di awal perdagangan seiring dengan menguatnya ringgit Malaysia terhadap dolar AS.

Namun pada perdagangan akhir pekan ini, harga CPO diperkirakan melanjutkan penguatan menyusul rilis data dari Intertek Testing Services yang menunjukkan ekspor CPO Malaysia periode 1-25 Mei mencapai 1,006,757 ton dibandingkan dengan 866,297 ton di periode 1-25 April, dan naik 16,2% untuk tingkat bulanan. Kenaikan tersebut mensinyalkan kuatnya tingkat permintaan dan berpotensi menopang harga CPO, menurut riset PT Monex Investindo Futures.

Selain itu, menguatnya dolar AS terhadap sebagian mata uang utama dunia pada Kamis, memberikan dorongan bagi penguatan harga komoditas, termasuk minyak sawit. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat 0,03 persen menjadi 97,265 pada akhir perdagangan Kamis.

Faktor penting lain yang akan menunjang penguatan harga CPO adalah perkiraan kenaikan permintaan memasuki bulan suci Ramadhan di sejumlah negara berpenduduk mayoritas Muslim, seperti India, Pakistan, dan Timur Tengah.

Pada Kamis, futures minyak sawit untuk kontrak Agustus menguat 1 persen menjadi 2.607 ringgit ($609,54) per ton. Secara teknikal, harga CPO pada bursa derivatif Malaysia berpotensi menguji support di kisaran 2.560 ringgit per ton atau bahkan 2.535, dengan rentang perdagangan berkisar antara 2.535 ' 2.630.

Sementara itu, analis pasar Reuters, Wang Tao, memperkirakan harga minyak sawit akan menembus level support 2.600 ringgit per ton dan turun ke level support berikutnya di 2.558. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru