Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Minahasa Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO akan Bertahan di Kisaran Rp9.000-9.600/Kg

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 26 Mei 2017 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga CPO naik lebih dari 1% pada Kamis (25/5/2017) berkat data yang menunjukkan kenaikan permintaan ekspor periode Mei.

Pada perdagangan Jumat ini (26/5/2017), CPO dibuka melemah di level 2.584 ringgit per ton, mengikuti pelemahan harga minyak mentah setelah kesepakatan perpanjangan pemangkasan output oleh OPEC mengecewakan sejumlah pelaku pasar.

"Faktor negatif lain untuk harga CPO datang dari penguatan ringgit berkat fundamental ekonomi Malaysia yang kuat, setelah PDB Malaysia dilaporkan naik sebesar 5,6% di kuartal pertama," menurut riset PT Monex Investindo Futures di Jakarta, Jumat.

Intertek Testing Services kemarin melaporkan ekspor CPO Malaysia dalam periode 1-25 Mei naik 16,2% dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu. Sementara Societe Generale de Surveillance melaporkan kenaikan sebesar 12,9% untuk periode yang sama.

Pelaku pasar masih memperkirakan tingkat permintaan meningkat sepanjang Mei, di mana negara konsumen besar CPO seperti India, Pakistan, dan Timur Tengah menambah tingkat konsumsi jelang Ramadhan.

Secara teknikal, level support pada 2.540 ringgit per ton berpotensi membatasi pergerakan turun harga

CPO pada bursa derivatif Malaysia, sementara resisten pada 2.630 juga tampak sulit ditembus, tulis riset Monex.

Untuk harga CPO pada bursa Indonesia, kemungkinan akan masih bertahan dalam kisaran Rp9.000-9.600 per kg. (RAMADHANI/m)

Berita Terbaru