BORNEONEWS, Sampit - Pembukaan pasar Ramadan di Taman Kota Sampit, Sabtu (27/5/2017) sore Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi meminta kepada Satpol PP untuk menertibkan gelandangan dan pengemis (gepeng)

Karena menurut bupati setiap memasuki bulan puasa maupun menjelang lebaran sering dimanfaatkan oleh kawanan gepeng untuk meminta-minta, bahkan yang kerap membuat kekesalan saat diamankan justru kawanan gepeng itu berasal dari orang berada.

"Apalagi sampai ada yang punya mobil segala macam, saya minta kepada masyarakat jangan beri kalau ada gepeng yang meminta-minta, kalau mau memberi lebih baik beri tetangga kita yang memang tidak mampu," katanya.

Selama bulan puasa bupati ingin Kotim bebas dari gepeng, mengingat setiap bulan puasa Kotim selalu menjadi sasaran kawanan gepeng dari luar daerah.

"Kalau kita ada dana saya menginginkan ada rumah singgah, jadi setiap ada pengemis yang berhasil ditangkap kita inapkan saja mereka selama sebulan," katanya lagi.

Sehingga para gepeng tidak bisa melancarkan aksinya. Tahun lalu seorang gepeng berhasil diamankan Satpol PP dan dari tangannya berhasil diamankan uang belasan juta yang didapat dengan cara mengemis memanfaatkan cacat yang dideritanya.

Saat diamankan pengemis itu ternyata memiliki mobil. Dengan bantuan istrinya dia dari Banjarmasin berangkat ke Sampit hanya untuk mengemis bersama kawanannya. (NACO/B-6)