Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banggai Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Khawatir Banjir Pascapeningkatan Jalan Bumi harjo

  • Oleh Cecep Herdi
  • 28 Mei 2017 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Warga Desa Bumi Harjo, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, mengkhawatir ancaman banjir meski selama ini tempat tinggal mereka tidak pernah terdampak musibah itu.

Kehawatiran itu muncul setelah ada proyek rekontruksi jalan sepanjang 1,4 kilometer menuju Pelabuhan Kalap. Proyek itu berupa pengecoran sekaligus pembangunan siring jalan. Masyarakat menilai, proyek itu bisa berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Pasalnya, ketinggian badan jalan dengan siring sangat jomplang. Bahkan mencapai 1-1,5 meter.

"Yang kami hawatirkan ketika musim hujan air dari badan jalan dan parit malah menggenangi permukiman warga. Karena jika kita perhatikan, badan jalan dengan ketinggian siring atau parit ini jauh. Tidak rata," kata Kepala Desa Bumi Harjo, Jatmiko, Minggu (28/5/2017).

Ia menuturkan, masyarakat sudah mendatangi pemerintah desa mengeluhkan berbagai dampak yang ditimbulkan proyek rekontruksi jalan tersebut. Masyarakat menilai, pihak kontraktor dalam mengerjakan proyek tidak mempertimbangkan kepentingan dan kenyamanan warga sekitar.

"Baru dibangun saja siringnya sudah ambrol. Ini masalah yang jelas sudah di depan mata, di mana perhitungan kontraktor dan konsultannya tidak tepat. Belum dampaknya nanti setelah pembangunan ini selesai. Warga jelas mengatakan kepada saya, pihak kontraktor harus bertanggung jawab, jangan merugikan masyarakat sekitar," katanya.

Dampak lainnya yang ditimbulkan dari proyek yang didanai APBN sebesar Rp23 miliar rupiah itu menimbulkan debu yang berterbangan hingga ke dalam rumah warga. Kemudian kemacetan yang terjadi hampir setiap hari gara-gara rekayasa jalan yang tidak tepat dan penyempitan badan jalan.

"Sudah kami mediasi dengan pemerintah, kontraktor, dan pengawasan. Awalnya kontraktor siap saja bertanggung jawab misal menyiram jalan tiga kali sehari supaya tidak menimbulkan debu ke rumah warga. Tapi janjinya palsu," ucap Jatmiko. (CECEP HERDI)

Berita Terbaru