Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhan Batu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dugaan Deforestasi Oleh PT Temila Agro Pukul Saham FGV

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 29 Mei 2017 - 10:12 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga saham Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV) melemah dalam beberapa sesi perdagangan terakhir menyusul kecemasan investor atas lapaoran keuangan kuartalannya.

Selain itu, tekanan terhadap harga saham FGV juga dipicu oleh dugaan praktik pembakaran hutan (deforestasi) oleh PT Temila Agro Abadi (PT TAA) di Kalimantan Barat, yang merupakan anak perusahaan FGV di Indonesia.

Menurut laporan The Star akhir pekan lalu, harga saham FGV jatuh lebih dari 6,1% dalam lima sesi perdagangan terakhir. Harga saham FGV anjlok menjadi RM1,84 pada perdagangan akhir pekan lalu, atau turun 1,1%.

FGV juga menunda pelaporan kinerja keuangan kuartal pertama 2017, yang dijadwalkan dirilis pada 24 Mei. Kabarnya, laporan keuangan FGV akan diumumkan pada 31 Mei.

Pada akhir pekan lalu, FGV mengatakan pihaknya mengajak pihak ketiga untuk melakukan kajian independen pada pekerbunan sawit di Kalimantan Barat, Indonesia, dan disebutkan bahwa mereka tidak melakukan praktik deforestasi karena kebakaran dan pembalakan liar hutan telah terjadi setahun sebelumnya.

Menurut FGV, tim pengkaji itu disewa oleh Felda Global Ventures Kalimantan Sdn Bhd (FGVK) untuk melakukan verifikasi beragam tudingan dan laporan dari Chain Reaction Research (CRR) beserta mitranya, Aidenvironment.

Berdasarkan laporan CRR, disebutkan bahwa pada 2015 di Distrik Landak, PT Citra Niaga Perkasa, yang merupakan anak usaha FGV, melakukan pembersihan hutan seluas 240 hektare (ha). FGV sebelumnya membeli PT Citra Niaga Perkasa pada 2012 senilai US$10,6 juta.

Kemudian pada 12 April 2017, mitra CRR, Aidenvironment, menyajikan video yang diabadikan melalui drone atas lahan konsesi milik PT TAA. Dan pada 18 April 2017, CRR mempublikasikan catatan riset yang menunjukkan praktik deforestasi melalui video drone yang dilakukan oleh PT TAA. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru