Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Di Kotim masih Banyak Desa tak Bisa Diakses Lewat Jalur Darat

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 29 Mei 2017 - 14:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Rupanya hingga saat ini masih banyak desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang tidak bisa diakses dengan jalur darat. Baik itu melalui kecamatan setempat maupun Kota Sampit.

"Sedikitnya ada 15 desa yang terisolasi tersebut, hal itu dikarenakan keadaan geografis di Kotim ini," ujar Kepala Bappeda Kotim Burhanudin, Senin (29/5/2017).

Keadaan itu membuat terhambatnya aktivitas masyarakat. Hal itu juga terjadi bukan hanya karena letak geografis saja, namun juga akibat adanya status kawasan. Karena penerintah tidak dapat membangun jalan. Hal itu dikarenakan masuk dalam hutan produksi. Bahkan termasuk pemukiman tersebut.

Desa-desa yang terisolasi jalan darat itu tersebar di beberapa kecamatan. Ada yang berada di kawasan hulu, ada pula di kawasan pesisir karena wilayahnya terpisah sungai. Sehingga masyarakat masih harus mengandalkan transportasi sungai dan jalan setapak.

Selain itu, ada juga sejumlah desa di Kecamatan Seranau. Yang mana letaknya cukup dekat dengan pusat kota Sampit. Bahkan hanya terpisah Sungai Mentaya.

"Namun Untuk membuka isolasi ke desa-desa itu, dibutuhkan pembangunan jembatan agar jalan darat bisa dibuka," kata Burhanudin.

Beberapa tahun terakhir pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk membangun jalan membuka keterisolasian, namun dana itu tidak bisa digunakan karena izin kawasan belum juga keluar dari pemerintah pusat. Kondisi ini sangat mengganggu masyarakat karena pembangunan yang sudah diprogramkan pemerintah daerah, belum bisa dilaksanakan.

Dari 168 desa yang ada di Kotim  juga masih ada satu desa yang masuk kategori desa tertinggal, yakni Desa Rantau Suang Kecamatan Telaga Antang. Masalahnya sama yaitu desa tersebut masih berstatus kawasan hutan produksi sehingga pemerintah daerah tidak bisa melaksanakan pembangunan. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru