Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bulungan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: CPO akan Bergerak di Rentang Rp8.850'9.265 Per Kg

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 29 Mei 2017 - 15:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penurunan harga minyak sawit mentah (CPO) terlihat masih belum berhenti. Beberapa sentimen negatif membuat minyak nabati ini mengalami tekanan pada pekan lalu, dan terlihat masih berlanjut di awal pekan ini.

"CPO berada di kisaran 2.524 ringgit per ton pada pukul 12.35 WIB, dibandingkan level penutupan Jumat 2.555 ringgit per ton," kata analis PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra dalam risetnya di Jakarta, Senin (29/5/2017).

Menurut Putu, penurunan harga minyak kedelai sebagai kompetitor turut menyeret pergerakan CPO. Panen yang mencapai rekor tertinggi di Brasil membuat harga minyak kedelai terus menurun. Selain itu, ditambah dengan kurs ringgit yang terus menguat, membuat CPO mencatat penurunan sekitar 3% sepanjang pekan lalu.

"Kurs ringgit telihat masih memertahankan penguatan terhadap dollar pada hari ini, dan berada di level terkuat sejak 11 November 2016," ucapnya.

Putu menambahkan, ekspektasi peningkatan permintaan di bulan Ramadan memberikan peluang bangkitnya harga CPO, terlebih setelah turun tajam pada pekan lalu yang dapat memicu aksi bargain hunting.

"Tanda-tanda peningkatan permintaan CPO terlihat dari ekspor Malaysia periode 1 ' 25 Mei yang naik 16,2% dibandingkan dengan periode yang sama bulan April," katanya.

Ia memperkirakan CPO berpotensi bergerak di kisaran 2.510 ' 2.560 ringgit per ton di bursa Derivatif Malaysia, sementara di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, rentang perdagangan kemungkinan di kisaran 8.850 ' 9.265 rupiah per kilogram. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru