Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Minahasa Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemko Palangka Raya Diimbau Evaluasi Penyebab Kegagalan Pertahankan Juara Umum STQ

  • Oleh Testi Priscilla
  • 30 Mei 2017 - 09:16 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kontingen Kota Palangka Raya tidak berhasil mempertahankan gelar juara umum pada Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah 2017 yang dilaksanakan di Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, tengah bulan tadi.

Gelar yang selalu diraih Kota Palangka Raya sejak STQ 2013, kini berpindah tangan ke Kabupaten Kotawaringin Timur.

Rusdiansyah, anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, mengatakan bahwa menang atau kalah dalam suatu kompetisi merupakan hal biasa. Meski begitu, ia meminta Pemko Palangka Raya mengevaluasi penyebab kegagalan membawa kembali piala bergilir ke 'Kota Cantik'.

"Evaluasi itu perlu, baik Palangka Raya mampu mempertahankan gelar juara ataupun tidak bisa seperti saat ini. Ini bisa jadi pelajaran bagi kita untuk bisa lebih berusaha pada tahun depan. Supaya, piala ini bisa kita rebut kembali," ungkap politisi PKB ini kepada Borneonews, Selasa (30/5/2017).

Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Riban Satia mengaku tetap bangga kepada kafilah yang telah berjuang. Menurutnya, kebanggaan dan penghargaan tetap diberikan kepadaan qori dan qoriah yang telah tampil maksimal.

"Saya tetap bangga terhadap perwakilan Kota Palangka Raya. Walau hanya menjadi runner up, gagal mempertahankan juara umum dalam STQ ke XXI tingkat Provinsi Kalteng. Kita tidak boleh berkecil hati," ungkapnya.

Menurut dia, mempertahankan gelar juara bukanlah hal yang mudah. Apalagi juara yang sudah dimiliki selama 4 tahun berturut-turut. Yang terpenting, menurutnya, kafilah sudah mempersiapkan diri dan telah berusaha semaksimal mungkin saat mengikuti lomba.

"Juara dua juga tidak jelek. Karena memang ada saatnya kita ada di atas dan ada saatnya pula kita turun ke bawah. Kehidupan memang seperti roda yang berputar. Harus tetap bangga, tidak boleh minder dan tetap semangat. Di beberapa cabang lomba kan kita berhasil jadi pemenang. Walaupun pada cabang yang lain harus mengakui kehebatan kabupaten tetangga," tambahnya.

Dengan adanya kekalahan, menurut Riban, akan memunculkan rasa mawas diri sehingga ke depan para kafilah akan lebih bersemangat untuk merebut kembali gelar juara umum. Memang, ia akui saat bertanding ada beberapa qori/qoriah dari Kota Cantik yang dalam kondisi kurang fit. Itu juga menjadi salah satu penyebab kafilah STQ tidak bisa memberikan hasil maksimal. "Intinya kita harus berbenah untuk tampil yang lebih baik lagi," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-3)

Berita Terbaru