Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Asmat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pedasnya Cabai Carolina Reaper Setara 2,2 Juta Cabai Merah Biasa

  • Oleh Wahyu Krida
  • 30 Mei 2017 - 14:24 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Cabai Carolina reaper yang saat ini ditanam oleh Puguh Santoso (40 tahun) masih dalam proses pertumbuhan. Namun, warga Jalan Pasanah RT 24 Kelurahan Sidorejo Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ini sudah pernah merasakan pedasnya cabai yang diklaim sebagai terpedas di dunia.

"Karena saat saya membeli bibit Carolina Reaper, saya juga ditawari cabai yang sudah digiling kasar berbentuk butiran. Rasanya luar biasa pedas. Cabai rawit yang sangat pedas, rasanya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan butiran cabai tersebut," ujarnya, Selasa (30/5/2017).

Menurutnya, pedasnya cabai tersebut juga telah tercatat di Guinness Book of World Records. Carolina reaper ini memiliki bentuk bulat dengan tekstur seperti cabai keriting dengan warna merah cerah. Di bagian bawah cabai, terdapat sebuah 'ekor' yang menyerupai bentuk buntut kalajengking.

"Berdasarkan hasil pencarian di internet cabai ini dikembangkan oleh Ed Currie dari South Carolina Amerika serikat. Tingkat kepedasannya sudah diuji oleh Winthrop University dalam kelas uji coba makanan," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan satuan Scoville Heat Unit atau yang dikenal dengan satuan ukur tingkat kepedasan, ternyata cabai Carolina reaper memperoleh skor yang mengejutkan. "Masih dari literatur yang saya baca cabai ini memperoleh skor 1.569.300 Scoville Heat Unit. Tingkat kepedasan Carolina Reaper disebut-sebut setara dengan pedasnya 2,2 juta cabai merah biasa," ujarnya.

Menurutnya, dengan butiran cabai giling kasar yang dibelinya, ia hanya memerlukan seujung sendok teh saja untuk dicampurkan dalam bahan pembuatan sambal.

"Biasanya seujung kecil sendok teh cabe yang telah digiling itu dicampurkan tomat, bawang dan terasi. Rasanya sudah luar biasa pedas. Mungkin nanti bila cabai yang telah saya tanam sudah berbuah, saya tidak berani mencampurkan sebiji cabai tersebut. Bubuk cabai sedikit saja sudah terasa ngeri sekali pedasnya," ujarnya. (WAHYU KRIDA/B-2)


TAGS:

Berita Terbaru