Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemenpora Ikut Program Desa Migran Produktif

  • Oleh Nazir Amin
  • 31 Mei 2017 - 10:10 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ikut menjalin kesepakatan dengan delapan kementerian atau lembaga lain. Mereka menyepakati nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) tentang sinergitas penyelenggaraan program desa migran produktif. 

Rilis Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora, Amar Ahmad, yang diterima Rabu (31/5/2017), menyebutkan, Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Pemuda dan Olahraga Adiati Noerdin mewakili Menpora dalam acara itu. Penandatanganan dilakukan di Tri Dharma Gedung A Kementerian Ketenagakerjaan, Jl. Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2017) sore.

Program Desa Migran Produktif (Desmigratif), terobosan Kementerian Ketenagakerjaan untuk meningkatkan pelayanan, memberi perlindungan, serta memberdayakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan semua keluarganya di desa-desa yang menjadi kantong-kantong TKI seluruh Indonesia. 

"Ada empat pilar yang dikembangkan dalam program ini. Pertama, peningkatan pelayanan migrasi kepada para TKI yang akan berangkat sejak di desa. Kedua, usaha produktif bagi pasangannya, ketiga community parenting bagi anak-anaknya, dan pengembangan koperasi agar ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Terima kasih atas dukungan kementerian dan lembaga," ujar Menaker Hanif Dhakiri dalam pidatonya.

Sementara, Menteri Kesehatan Nila A. Moeloek yang didaulat mewakili para menteri, yang bersama menandatangani nota kesepahaman, menyampaikan, semua pihak mendukung program luar biasa dari Kemenaker itu. Intinya semua bekerjasama dan bahu-membahu agar TKI yang memiliki potensi dapat mewujudkan kesejahteraan yang dapat dirasakan semua masyarakat.

Adapun Staf Ahli Bidang Kerjasama Kelembagaan Pemuda dan Olahraga Adiati Noerdin menjelaskan, Kemenpora sangat mendukung dan akan berperan aktif khususnya pada pilar community parenting dan pengembangan koperasi dengan bidang garapan anak-anak muda yang ditinggalkan orang tuanya untuk mengabdi di jalur TKI. Kemenpora, kata dia, menyambut positif dan akan mendukung program desa migran produktif ini dengan menggarap anak-anak muda untuk berperan dan mengembangkan diri dibidang kewirausahaan muda serta olahraga gala desa yang sedang digaungkan.

Program Desmigratif ini ditargetkan mencakup 400 desa kantong-kantong TKI hingga 2019, dimulai tahun ini 120 desa, dan tahun 2018 sebanyak 150 desa. Kementerian dan Lembaga yang menandatangani MoU saat ini, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Badan Ekonomi Kreatif. 

Menteri-menteri yang hadir langsung saat penandatanganan di antaranya, Menkominfo Rudiantara, Menkop UKM Puspayoga, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo.Sedangkan dari Kemenpora turut hadir, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal, dan Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad. (KEMENPORA/cah/N).

Berita Terbaru