Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Bandung Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Ayam Potong di Tingkat Peternak Malah Turun

  • Oleh Cecep Herdi
  • 01 Juni 2017 - 14:52 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Peternak ayam potong di Kobar mengeluhkan penurunan harga jual di tingkat mereka. Untuk satu kilogramnya, peternak mendapat harga Rp20 ribu rupiah dari tengkulak. Turun dari biasanya yakni Rp21 - 23 ribu per kilogram.

"Awal puasa harganya masih Rp21 ribu. Sekarang di kandang Rp20 ribu per kilogram," kata Oyon, peternak ayam di Kecamatan Arsel, Kamis (1/7/2017).

Dia beranggapan, memasuki pekan kedua dan ke tiga ramadan harga ayam turun. Semetara pada awal ramadan dan seminggu sebelum lebaran harga kembali normal karena permintaan meningkat.

"Ya harapannya harga tetap. Karena pedagang kan sudah ambil lebihnya. Kami peternak jual di harga kandang," katanya.

Sementara itu, di sejumlah tradisional di Kobar, ayam potong dijual pedagang dengan harga Rp37 hingga Rp40 ribu perkilogramnya. Dari harga normalnya Rp30 ribu per kilogram.

Penaikan harga ayam potong di pasaran dan rendahnya nilai jual dari peternak dinilai sudah menjadi tradisi bulan Ramadan. Meski di Kobar produksi ayam surplus, hal itu tidak menjamin stabilitas harga.

Bahkan, penjualan ayam potong dari peternak Kobar meluber hingga ke pasar luar daerah seperti Seruyan dan Sukamara.

"Saat ini produksi ayam potong kita surplus. Peternak ayam secara umum bisa memproduksi sebanyak 8.000 ekor ayam potong perhari," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kobar, Rosihan Pribadi.

Ia menjelaskan, untuk kebutuhan pasar lokal sendiri saat ini tidak kurang dari 6.500 ekor ayam perhari. "Yang dipotong sebanyak 6.500 ekor perhari. Itu kebutuhan di pasar kita. Karena produksi surplus, akhirnya para peternak menjual ke kabupaten tetangga," kata dia. (CECEP HERDI/B-11)

Berita Terbaru