Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jangan Ungkit dan Usik Lagi Dasar Negara Pancasila!

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 02 Juni 2017 - 09:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Tokoh Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) Sabran Ahmad meminta tegas agar tidak lagi mengungkit dasar negara Pancasila. Selain itu, tiga pilar lainnya juga harus dijadikan pedoman dalam bernegara di Indonesia ini.

Mantan Ketua dewan adat dayak (DAD) Kalteng ini juga tidak terima jika sekelompok orang membanding-bandingkan atau mencari perbandingan dengan dasar atau falsafah lainnya, termasuk mencari-cari sumber dari Pancasila untuk kemudian menjadi bahan mengusiknya.

"Tolong jangan lagi mengungkit apalagi mengusik dasar negara kita Pancasila. Kemudian UUD 1945, Bhinneka Tungal Ika, dan NKRI. Empat pilar itu harga mati bagi kehidupan bernegara kita. Tidak perlu dibandingkan dan dicari bandingannya, atau cari-cari sumbernya. Hasil pendahulu kita, pejuang kita, itu sudah final, jangan diutak-atik," tegas dia, Kamis (1/6/2017).

Penekanan Sabran disampaikan saat memberikan sepatah kata testimony seusai deklarasi bersama lintas tokoh di kawasan Tugu Soekarno Palangka Raya. Selain Sabran, beberapa di antaranya diminta memberi testimony adalah Mantan Wakil Gubernur Kalteng dua periode Achmad Diran, perwakilan suku Banjar yang juga Syuriah PWNU Kalteng KH Anwar Isa, dan Kasrem Panju Panjung Letkol Kav Endra Mora Harahap.

Sabran juga meminta agar tidak lagi menggunakan dikotomi kata kelompok mayoritas dan minoritas. Semua warga, kata Sabran, memiliki hak yang sama untuk bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia ini. Apalagi sejak dulu, suku Dayak biasa berdampingan bahkan hidup dalam satu rumah penghuninya berbeda agama. (ROZIQIN/B-2)

Berita Terbaru