Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Solok Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Meski Ada Resolusi Sawit, Ekspor CPO ke Eropa Tetap Terbesar

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 02 Juni 2017 - 13:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ekspor minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) ke negara-negara Asia Selatan seperti Pakistan, India, dan Bangladesh naik signifikan pada April lalu seiring meningkatnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan.

"Pada April lalu, ekspor ke Pakistan tumbuh 116% dibanding bulan sebelumnya, India tumbuh 56%, dan Bangladesh tumbuh 18%. Sementara itu, ekspor CPO keseluruhan tercatat sebesar 2,68 juta ton, naik 5,93% dibanding bulan lalu sebesar 2,53 juta ton," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Togar Sitanggang, di Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Volume ekspor ke tiga negara tersebut, menurut Togar, masih sangat kecil. Jika digabung, total ekspor ke tiga pasar tersebut hanya tercatat 959,3 ribu ton atau 35,79% dari total ekspor.

"Ekspor terbesar masih berasal dari negara-negara Uni Eropa, yakni mencapai 482,95 ribu ton atau 18,02% dari total ekspor. Tingginya minat ekspor ke Uni Eropa merupakan fenomena yang unik karena parlemen Uni Eropa baru saja menerbitkan resolusi bertajuk Report on Palm Oil and Deforestation of Rainforests, yang merekomendasikan penggantian minyak kelapa sawit dengan minyak nabati lain untuk program biodiesel," papar dia.

Ekspor CPO ke negara-negara Uni Eropa, lanjut Togar, naik 8% pada April dari posisi bulan sebelumnya 446,92 ribu ton.

"Berbicara resolusi Uni Eropa, mereka mengatakan bahwa ini masih non binding, yang artinya kebijakan ini belum mengikat ke seluruh negara-negara anggota Uni Eropa. Kemarin parlemen Eropa datang ke Indonesia juga berbicara hal serupa, karena nyatanya permintaan dari Uni Eropa terbilang banyak," ujar Togar.

Selain itu, kenaikan ekspor ini terjadi di saat harga minyak kelapa sawit US$655 hingga US$717,5 per metrik ton. Kendati demikian, ekspor ke depan bisa membaik karena harga di pekan keempat Mei menunjukkan tren perbaikan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru

Selama Maret, OJK Sasar Pesantren untuk Edukasi dan Literasi Keuangan

Selama Maret, OJK Sasar Pesantren untuk Edukasi dan Literasi Keuangan

  • 20 April 2024 - 11:50 WIB
De Rossi Sebut Ada Andil Real Madrid dalam Lolosnya Roma ke Semifinal

De Rossi Sebut Ada Andil Real Madrid dalam Lolosnya Roma ke Semifinal

  • 20 April 2024 - 11:40 WIB
Kasat Pol PP Seruyan Kunjungi Satpol PP Kotim

Kasat Pol PP Seruyan Kunjungi Satpol PP Kotim

  • 20 April 2024 - 11:30 WIB
Pioli sebut Milan Tinggalkan Liga Europa "dengan penyesalan"

Pioli sebut Milan Tinggalkan Liga Europa "dengan penyesalan"

  • 20 April 2024 - 11:20 WIB
Penanganan Darurat Jalan Tanjung Jariangu-Bawan-Kuala Kuayan Berpacu dengan Cuaca

Penanganan Darurat Jalan Tanjung Jariangu-Bawan-Kuala Kuayan Berpacu dengan Cuaca

  • 20 April 2024 - 11:10 WIB
Menkominfo Bahas Transformasi Digital saat Bertemu dengan Tony Blair

Menkominfo Bahas Transformasi Digital saat Bertemu dengan Tony Blair

  • 20 April 2024 - 11:00 WIB
Menteri Sosial Minta Kreator Konten Tidak Takut Mencoba Hal Baru

Menteri Sosial Minta Kreator Konten Tidak Takut Mencoba Hal Baru

  • 20 April 2024 - 10:45 WIB
Pemkab Seruyan Kaji Tiru Terkait Kedisiplinan ASN

Pemkab Seruyan Kaji Tiru Terkait Kedisiplinan ASN

  • 20 April 2024 - 10:30 WIB
Airlangga dan Blair Bahas Pentingnya Jaga Indo-Pasifik Bebas Konflik

Airlangga dan Blair Bahas Pentingnya Jaga Indo-Pasifik Bebas Konflik

  • 20 April 2024 - 10:15 WIB
Camat Tanggapi Video Viral Jalan Berbayar di Mentaya Hulu

Camat Tanggapi Video Viral Jalan Berbayar di Mentaya Hulu

  • 20 April 2024 - 10:00 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri