Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Teluk Bintuni Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sime Darby: Produksi Minyak Sawit dari Indonesia Bakal Stagnan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 02 Juni 2017 - 13:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sime Darby Bhd membukukan kenaikan laba bersih 5,4% menjadi RM699 juta (Rp2,175 triliun) selama kuartal yang berakhir pada 31 Maret.

Pada periode tersebut, pendapatan kelompok bisnis asal Malaysia ini melonjak 21,6% menjadi RM12,4 miliar (Rp38,5 triliun), terutama berkat dukungan kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO).

Selama kuartal tersebut, harga CPO rata-rata di level RM3.088 per ton, meningkat 40% dari RM2.200 per ton pada periode yang sama tahun lalu.

Presiden dan Chief Executive Sime Darby Tan Sri Mohd Bakke Salleh memperkirakan harga CPO akan bergerak di kisaran RM2.600 hingga RM2.800 per ton pada bulan depan, dan akan tetap berada di atas RM2.500 per ton dalam enam bulan ke depan.

'Pada saat ini, harga spot bertahan di sekitar RM2.700 per ton dan berlanjut beberapa bulan ke depan, dan pada Agustus akan berada di bawah RM2.500 per ton," kata Mohd Bakke Salleh seperti dikutip The Star, Kamis (1/6/2017).

'Menurut perkiraan kami, harga akan berada di kisaran RM2.600 hingga RM2.800 per ton bulan depan, dan hingga beberapa bulan ke depan. Untuk level support akan berada di sekitar RM2.500 per ton. Kami tidak berpikir harga akan turun di bawah RM2.500 per ton dalam sedikitnya enam bulan ke depan,' ucapnya.

Untuk proyeksi produksi minyak sawit Sime Darby, ia mengestimasi ada pertumbuhan produksi 3% pada kuartal keempat, terutama dari Malaysia, sedangkan produksi di Indonesia dan New Britain Palm Oil Ltd akan tetap mendatar alias stagnan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru