Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumbawa Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Freddy dan Keluarga Mengaku Masih Sakit Hati Dihajar Perwira AU Lanud Iskandar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 02 Juni 2017 - 13:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Freddy, 53, dan anaknya Giancarlo Fiesta, 18, korban pemukulan perwira AU Lanud Iskandar di Jalan Pasir Panjang depan SMP 7 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (2/6/2017) mengaku masih sakit hati atas peristiwa yang menimpanya.

"Keluarga kami masih sakit hati. Hanya karena masalah sepele oknum perwira tersebut menunjukkan arogansi berlebihan," ujar Freddy pada Borneonews Jumat (2/6/2017).

Menurutnya, pihak AU Lanud Iskandar beberapa kali mencoba menghubunginya dan keluarga untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.

"Kami masih belum bisa memutuskan. Berdasarkan rapat keluarga yang digelar Kamis (1/6/2017) malam, keputusan apa yang bakal ditempuh apakah menerima tawaran damai atau menempuh jalur hukum, masih belum ada titik temu," jelasnya.

Hal ini, lanjutnya, lantaran laporan pemukulan yang ia sampaikan kepada POM AU beberapa saat usai insiden tersebut terjadi terkesan tidak ditanggapi oleh petugas.

"Saat kami melaporkan kejadian itu, kesannya malah kami yang bersalah dan berniat minta damai. Padahal kami adalah korban," ujarnya.

Freddy mengatakan, ia secara pribadi dan keluarga mengaku merasa terharu atas dukungan dan simpati banyak pihak atas peristiwa yang menimpanya.

"Banyak rekan, kolega yang bukan hanya di Kabupaten Kobar saja yang turut memberikan support secara moril. Bahkan di kabupaten lain dan di provinsi lain juga demikian," ujarnya. (WAHYU KRIDA/m)

Berita Terbaru