Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sejumlah Rumah Makan di Sampit Merugi Akibat Banjir

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 03 Juni 2017 - 04:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah pengelola rumah makan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merugi akibat sepinya pembeli setelah kota ini banjir pada Jumat (2/6/2017) malam.

Sepinya pembeli karena sebagian rumah makan tersebut direndam banjir. Bahkan ketinggian air masuk ke dalam bangunan mencapai 20 cm.

"Sudah sejak sore hari mas, sekitar pukul 18. 00 WIB air masuk ke dalam warung kami ini," ujar pemilik runah makan Sekumpul di Jl HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Jumat (2/6/2017) malam.

Dirinya mengaku bahwa sejak air masuk ke dalam hanya beberapa saja ada warga yang makan do tempatnya. Hal itupun membuat makanan yang mereka sediakan tidak laku.

Warung Sekumpul yang menjual nasi goreng, mie goreng, dan juga bakso tersebut sebenarnya salah satu rumah makan yang menjadi tujuan sejumlah warga di Kota Sampit ini. Namun akibat banjir tersebut membuat warung itu sepi pembeli.

Selain warung sekumpul, sejumlah warung lainnya yang berada di jalan yang sama juga direndam banjir. Tidak hanya itu, sebagian toko yang menjual makanan ringan serta sembako di Jl DI Panjaitan, HM Arsyad, dan beberapa jalan lainnya juga terendam banjir. Akibatnya sebagian barangpun ikut terendam banjir.

"Sejumlah warung makan ada yang digenangi air. Sehingga susah bagi pengunjung untuk makan ditempat itu, " kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Sutoyo.

Rata ketinggian air mencapai 20 cm hingga 30 cm dari jalan. Sedangkan air masuk ke dalam rumah mencapai 5 cm hingga 10 cm. (MUHAMMAD HAMIM /B-5)


TAGS:

Berita Terbaru