Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Musim Hujan, Petani Karet di Kecamatan Dusun Utara Menjerit

  • Oleh Uriutu
  • 03 Juni 2017 - 15:46 WIB

BORNEONEWS, Buntok - Tingginya curah hujan dalam satu pekan terakhir membuat para petani karet di Desa Hulu Tampang, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), menjerit. 'Musim penghujan seperti ini merupakan masa tersulit yang harus kami terima. Ditambah lagi harga karet sangat murah,' kata Anang, warga Desa Hulu Tampang kepada Borneonews, Sabtu (2/6/2017).

Ia menuturkan, saat ini harga getah karet Rp4.000 per kilogram. Nominal tersebut tentu tidak sesuai dengan harga kebutuhan pokok saat ini.

Para petani karet, lanjut dia, sangat menderita sekali sebab kurang lebih satu pekan terakhir tidak bisa menyadap (mamantat) karena hujan terus turun dari siang hingga malam hari. Paling hanya satu dua hari cuaca cerah. Selebihnya hujan terus.

Penderitaan para petani karet semakin bertambah karena harga kebutuhan pokok sangat tinggi. 'Kondisi seperti ini membuat kita semakin pusing, sebab kebutuhan keluarga bersumber dari penghasilan karet,' ucap Anang. 

Sementara itu, Heru, warga Desa Bundar, mengungkapkan walaupun saat ini sedang musim hujan, dirinya tidak lantas berputus asa.  Untuk menyikapinya, ia mencari pekerjaan lain yakni menjadi tukang bangunan. Karena hanya itu yang bisa dirinya lakukan selain menyadap karet.

"Itupun kalau ada kawan yang mengajak betukang. Kalau tidak ya terpaksa mencari tambahan serabutan. Kadang mencari ikan dan lain sebagainya serta pekerjaan apa saja yang penting dapat uang untuk kebutuhan keluarga,' ucap dia. (URIUTU DJAPER/B-3)


TAGS:

Berita Terbaru