BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya bersama pengelola tempat wisata dirasa perlu untuk mendirikan posko pelayanan kesehatan di tempat-tempat wisata. Pasalnya, sebentar lagi akan ada libur Lebaran yang waktunya terbilang panjang sehingga kemungkinan besar tempat-tempat wisata akan dikunjungi pelancong.

"Terutama di tempat wisata yang diperkirakan akan ramai pengunjung. Misalnya di kawasan Pelabuhan Kereng Bangkirai. Selain tempatnya yang lumayan jauh, di sana juga kan wisata air jadi tentu pelayanan kesehatan perlu disiapkan di sana," ungkap Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Rusdiansyah, kepada Borneonews, Minggu (4/6/2017).

Menurut Politisi PKB ini, selain fasilitas kesehatan, Pemkot juga perlu memikirkan pengadaan pelampung untuk wisata air susur sungai di tempat Kereng Bangkirai ini. "Tempat wisata ini kan baru dikembangkan Pemkot sehingga promosinya sedang tinggi. Masyarakat dari daerah lain tentu penasaran dengan lokasi wisata ini sehingga saya kira akan banyak wisatawan yang datang di libur Lebaran ini. Makanya segala persiapan perlu dilakukan, mumpung masih ada waktu," tambahnya.

Ia melanjutkan fasilitas kesehatan sangat diperlukan apalagi kondisi perahu untuk susur sungai yang terbilang kecil. "Bukannya kita berharap yang bukan-bukan, tapi alangkah baiknya jika fasilitas pelayanan kesehatan melalui posko kesehatan dapat tersedia sehingga jika ada apa-apa di keramaian pengunjung, akan dapat segera ditangani," cetus dia.

Tercatat tanggal 25-26 Juni ditetapkan sebagai libur Lebaran sebagai hari perayaan keagamaan umat Islam. Dua tanggal ini jatuh pada hari Minggu dan Senin sedangkan tanggal 24 merupakan hari Sabtu yang bagi kebanyakan karyawan baik ASN maupun swasta juga merupakan hari libur.

Sementara tanggal 27-30 ditetapkan pemerintah sebagai hari Cuti Bersama. Tanggal 1 dan 2 Juli ternyata merupakan hari Sabtu dan Minggu. Sehingga libur Lebaran kali ini bisa dikatakan libur yang panjang, sebab jika ditotal ada 10 hari waktu libur. (TESTI PRISCILLA/B-8)