Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Musi Rawas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Senyawa dalam Minyak Sawit Bisa Hambat Kanker Prostat

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 05 Juni 2017 - 01:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Studi terbaru menguak fakta bahwa senyawa tokotrienol di dalam minyak sawit dapat menahan pertumbuhan sel kanker prostat VCaP pada tikus yang diteliti.

Dalam studi yang dilansir Palmoilhealth itu, tikus jantan yang kurang memiliki daya tahan tubuh, disuntik sel VCaP yang diambil dari metastasis tulang belakang pasien kanker prostat.

Sejumlah tikus tersebut dibagi dalam tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelom dosis rendah dan kelompok dosis tinggi.

Kelompok dosis rendah dan tinggi diberikan tokotrienol kompleks (EVNol) masing-masing 200 mg/kg dan 400 mg/kg sebanyak tiga kali sepekan selama delapan pekan.

Volume tumor kemudian diukur setiap pekan dengan pencitraan bioluminescence. Setelah delapan pekan, tikus-tikus diambil sampel tumor, plasma dan prostat.

Dari situ diketahui bahwa tikus yang mendapat perlakuan tokotrienol menunjukkan tingkat akumulasi tokotrienol lebih tinggi di dalam jaringan prostat dan tumor dibandingkan pada plasma. Saat dibandingkan dengan tikus di kelompok kontrol, tikus yang mendapatkan tokotrienol mengalami penurunan ukuran dan volume tumor dibandingkan dengan kelompok yang bergantung pada dosis pengobatan.

Dalam percobaan vitro yang terpisah, tokotrienol dapat menghambat kelangsungan hidup sel VCaP pada kelompok tikus yang bergantung pada dosis ketika diberikan delta tokotrienol, gamma tokotrienol dan alpha tokotrienol dengan konsentrasi berbeda.

Delta tokotrienol menunjukkan cytotoxicity (kemampuan menghambat pertumbuhan tumor) terkuat, yang diikuti oleh gamma dan alpha tokotrienol.

Ketika dilakukan analisis siklus sel, tikus yang mendapatkan tokotrienol menunjukkan penurunan ekspresi protein cyclin D1 dan cyclin A, asetilasi gen p21 dan p27, serta penurunan ekspresi deasetilase protein (HDACs). Semua itu berhubungan dengan pertumbuhan tumor. (NEDELYA RAMADHANI/m)


TAGS:

Berita Terbaru