BORNEONEWS, Sampit - Masyarakat lintas agama bersama Kodim 1015 Sampit menunjukkan kekompakan dan keharmonisanya. Hal itu terlihat dalam aksi sosial dengan membersihkan rumah ibadah, seperti masjid, gereja, pura, dan vihara, Senin (5/6/2017) pagi.

Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf. I Gede Putra Yasa mengatakan, pembersihan tempat ibadah itu dilakukan dalam rangka menjaga hubungan sinregitas antarumat beragama.

Apalagi belakangan ini isu berbabau suku, agama dan ras (SARA) terus diprovokasikan oleh oknum dan semakin mengkhawatirkan.

"Maka dari itu untuk menjaga agar Kotim tetap kondusif, kami membuktikan dengan hubungan dan harmonisasi antarumat beragama semacam ini," kata Putra Yasa.

Pada kegiatan itu, seluruh pemuda masjid, gereja, pura hingga vihara juga terlibat, bahkan untuk membersihkan tempat ibadah itu tidak hanya dilakukan oleh tokoh agama di tempat ibadah masing-masing saja. Namun sebaliknya masjid dibersihkan penganut agama, begitu juga halnya gereja, pura dan vihara.

Gede Putra Yasa mengatakan, pesan nyata dari kegiatan itu kerukunan antar umat beragama di Kotim sangat tinggi. Dari itu dalam menyikapi berbagai isu dan provokasi yang bertameng dengan agama harus disikapi dengan bijak dan cerdas.

Agar situasi di Kotim tetap selalu terjaga seperti saat ini, aman, rukun, dan harmonis. "Setidaknya hal semacam ini memberikan pesan damai kepada publik," pungkasnya. (NACO/B-11)