Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Selama Ini Telur Ayam Masih Belum Jadi Perhatian TPID

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 06 Juni 2017 - 01:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Naiknya harga telur ayam di pasaran masih belum menjadi skala prioritas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah. Selama ini yang kerap menjadi fokus adalah harga daging ayam karena komoditas itu sering menjadi pemicu inflasi.

Namun kini, TPID mulai memperhatikan fluktuasi harga telur ayam. Pasalnya, kebutuhan akan komoditi itu diprediksi meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Ini karena momen jelang Lebaran selalu ada kenaikan permintaan telur ayam. Kebutuhan masyarakat untuk membuat kue sehingga permintaan tinggi. Kita harus antisipasi," sebut Kabid Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalteng, Jenta, saat Rapat TPID, Senin (5/6/2017).

Hanya, sejauh ini Disperindag tidak mengetahui jumlah kebutuhan telur ayam di Kalteng per pekan atau per bulan serta stok yang tersedia.

Namun untuk menghadapi Lebaran, Jenta mengatakan salah satu bentuk antisipasi Disperindag ialah dengan menjaga ketersediaan stok dalam keadaan cukup. Caranya, melakukan koordinasi distribusi komoditas kepada distributor besar di Palangka Raya.

"Distributor sudah mendatangkan dari Jawa Timur sebanyak satu kontainer atau satu truk fuso," kata Jenta. (ROZIQIN/B-3)

Berita Terbaru