BORNEONEWS, Sampit - Pengelola tempat biliar Nine Ball yang berada di Jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengaku tidak tahu ada surat edaran bahwa tidak boleh buka selama Ramadan.

"Kami tidak tahu bahwa ada surat edaran itu, makanya kami buka hingga malam ini," ujar Pengelola Biliar Nine Ball Yeni, Selasa (6/6/2017).

Ketidaktahuan pengelola ini akibat adanya miskomunikasi antara mereka dengan pembantu rumah tangganya. Dimana pihak Satpol PP sudah melayangkan surat edaran pada Senin (5/6/2017).

Namun yang menerima adalah pembantu di rumahnya dan tidak langsung memberikan mepada majikannya.

Sehingga saat Satpol PP datang untuk menutup biliar, mereka ngotot tidak mendapatkan surat edaran. Setelah menghubungi pembantunya, barulah dia tahu bahwa ada perintah untuk menutup wadah bermain biliar itu.

"Kalau saya tahu dari siang Senin (5/6/2017) kemaren, tentu saya tidak akan berani buka. Namun karena pembantu saya lupa memberikannya, makanya saya tetap buka," terang Yeni.

Dengan adanya hal itu, Yeni tetap mengikuti aturan yang ada dan sudah siap untuk menutup tempat biliar miliknya, hingga waktu atau perintah untuk diperbolehkan lagi buka seperti biasanya.

Sementara pada Senin (5/6/2017) malam, Satpol PP datang untuk melakukan penutupa atas dasar surat edaran bupati bahwa kegiata apa saja yang termasuk tempat hiburan malam (THM) harus tutup. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)