BORNEONEWS, Muara Teweh - Baru memasuki triwulan II APBD tahun 2017, anggaran untuk kunjungan kerja, konsultasi dan perjalanan dinas luar daerah untuk 25 anggota DPRD Kabupaten Barito Utara (Barut) hampir habis.

Anggaran perjalanan dinas yang dipersiapkan selama 2017 semakin menipis. Hal ini menjadi perhatian serius kalangan anggota DPRD Barito Utara.

Terkait kekurangan anggaran untuk kunjungan kerja, konsultasi dan perjalanan dinas luar daerah tersebut, Wakil Ketua I DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini bersama 18 anggota DPRD lainnya dan Sekretaris Dewan (Sekwan) melaksanakan rapat pembahasan keuangan DPRD, diruang rapat DPRD setempat, Senin (5/6/2017).

'Dengan adanya kekurangan anggaran untuk para anggota DPRD, otomatis akan menghambat tugas dari anggota DPRD Barito Utara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,' ungkap Wakil Ketua I DPRD Hj Mery Rukaini, Selasa (6/6/2017).

Ia mengatakan, anggaran untuk kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) anggota DPRD ke luar daerah telah habis. Bimtek untuk para anggota dewan sangat perlu untuk menambah pengetahuan mereka sehingga tidak salah dalam mengambil atau membuat keputusan, baik menyangkut legislasi produk hukum daerah, penganggaran dan pengawasan.

Waket I DPRD mengaku, tidak terlalu mengerti hingga dana untuk perjalanan tersebut sampai habis. Mery mengetahuinya setelah berkomunikasi dengan pihak Setwan.

Padahal sepengetahuannya, harusnya para anggota DPRD bisa melaksanakan bimtek ke luar daerah sebanyak delapan kali per tahun, tapi sejauh ini bimtek ke luar daerah yang diikuti oleh anggota dewan, baru beberapa kali dilakukan atau belum sampai delapan kali.

'Informasi yang saya dapat, bahwa dana perjalanan dinas dewan ini bercampur juga dengan Sekertariat DPRD,' ujarnya.(RAMADHANI/m)