BORNEONEWS, Kasongan - Tingkat pelayanan terhadap ketersediaan air bersih atau air minum sejauh ini dinilai masih minim.

"Di wiilayah kita ini, pelayanan terhadap ketersediaan air minum atau air bersih baru sekitar 32 persen. Itu yang bisa kita layani melalui PDAM dan program lainnya," sebut Asisten II Setda Katingan Ahmad Rubama.

Dia mengatakan, tidak jarang warga Katingan yang sudah memiliki sumur atau sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari. "Tapi ini sifatnya bukan pelayanan dan jumlahnya belum bisa kita hitung," katanya.

Ahmad Rubama mengatakan jika dari hasil sosialisasi pihak Pamsimas itu nantinya akan dipetakan untuk mendapatkan program air bersih.

Sejauh ini, masih banyak masalah terkait ketersediaan air bersih ini terutama berada di daerah Selatan atau bagian hilir, seperti Kecamatan Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Kecamatan Katingan Kuala.

Pasalnya, di daerah ini sebagian besar air permukaan dan air tanah banyak mengandung kadar zat besi, sehingga tidak layak dikonsumsi.

"Harapan kita dengan adanya sosialisasi pihak Pamsismas ini, ke depan daerah-daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih bisa teratasi," pungkasnya. (ABDUL GOFUR/B-11)