Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kejahatan Siber Menjamur karena Mudahnya Memalsukan Identitas

  • 07 Juni 2017 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Mudahnya memalsukan identitas diri menjadikan kejahatan siber semakin menjamur. Mirisnya, belum banyak yang berhasil terbongkar. Bahkan, di Kabupaten Kobar belum satupun kasus penipuan online terungkap.

Praktisi Bisnis Online (BO), Ikhsanuddin menyebut, fenomena ini jelas mencemaskan. Padahal, sudah ada usaha pemerintah untuk membuat single identity number lewat program national e-authentification menggunakan nomor induk kependudukan (NIK).

Dengan program itu, sambung dia, membuat setiap warga negara hanya mempunyai satu kartu dan satu nomor kependudukan untuk melakukan segala kegiatan administrasi, mulai dari SIM sampai pada jaminan kesehatan.

"Faktanya, masih saja ada oknum yang bisa dengan mudah memalsukan identitas," sebut Ikhsanuddin, Rabu (7/6/2017).

Program e-KTP salah satunya ditujukan untuk membuat masyarakat mempunyai identitas tunggal. Dengan adanya identitas tunggal yang otentik dan tidak bisa dipalsukan, diyakini tingkat kejahatan siber dan perbankan akan berkurang.

Para pelaku penipuan lewat ATM misalnya, selama ini mereka sulit dilacak karena nama di rekening ternyata fiktif atau malah mengacu ke orang lain. Lemahnya integrasi sistem kependudukan ini akan menghadapi fakta semakin subur dan banyaknya model kejahatan seperti ini.

Semua pihak diharapkan mau duduk bersama untuk membicarakan hal penting ini. Karena pada dasarnya identitas tunggal ini tidak hanya tentang mengurangi kejahatan, namun juga tentang meningkatkan efektivitas administrasi negara. "Persoalan ini harus segera diselesaikan, harus jadi agenda prioritas," pintanya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-2)

Berita Terbaru