Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

HET Minyak Goreng Kemasan Rp11.000/Liter Tak Pengaruhi Kinerja Produsen

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 09 Juni 2017 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Produsen minyak sawit tidak terganggu oleh kebijakan pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000 per liter.

"Kami tetap dapat menjaga margin meskipun harus menekan harga jual," kata Direktur PT Asian Agri, Freddy Widjaja, di Jakarta, Kamis (8/6/2016).

Program itu, menurut Freddy, hanya untuk jumlah tertentu atau tidak untuk seluruh CPO. Asian Agri tetap dapat mengalokasikan produksi CPO untuk minyak goreng premium yang harganya di atas Rp11.000 per liter.

"Penetapan HET itu berlaku mulai 10 April hingga 10 September 2017. Yang kemasan premium, branded, itu untuk pasar yang berbeda," papar dia.

Freddy menambahkan, penetapan harga maksimum minyak goreng sesungguhnya bagian dari program pengalihan konsumsi minyak curah ke minyak kemasan.

"Seharusnya penetapan harga dilihat dalam konteks yang positif. Lebih higienis, terkontrol, ketahuan produksi mana," ujar Freddy.

Asian Agri memproduksi 1 juta ton CPO per tahun dari areal perkebunan inti, plasma, dan swadaya seluas 160.000 hektare. Sebagian dipakai untuk memproduksi minyak goreng merek Camar dan Harumas yang dipasarkan di wilayah Sumatera. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru