BORNEONEWS, Kasongan - Proyek pelebaran Jalan Trans Kalimantan di Kota Kasongan, Kabupaten Katingan, berlangsung hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.

Saat ini, sejumlah alat berat dan truk masih hilir mudik di kawasan proyek yang berada di sekitar Bundaran Agung. Alat berat dan truk itu mengerjakan penimbun galian di samping kanan dan kiri ruas jalan yang bakal dilebarkan.

Akibatnya lalu lintas kendaraan menjadi terganggu. Sebab saat truk menurunkan material berupa agregat A, petugas proyek menyetop kendaraan yang hendak melintas. Kendaraan disilakan jalan kembali bila truk telah selesai menurunkan material.

Sejumlah pengguna jalan mengaku terganggu dengan adanya sistem buka tutup arus kendaraan di kawasan yang tengah dikerjakan tersebut. "Kalau pas siang saat cuaca panas, kita mau buru-buru ternyata distop untuk beberapa saat, itu yang rasanya terganggu. Tapi bagaimana lagi, mau jalan juga kita tidak bisa karena posisi truk melintang di tengah jalan," kata Adi, warga Kasongan, Minggu (11/6/2017).

Adi berharap pengerjaan timbunan di sisi kanan dan kiri jalan bisa segera selesai. Pasalnya tidak lama lagi ruas jalan itu akan semakin ramai oleh kendaraan pemudik.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Katingan Alyono mengatakan bahwa proyek pelebaran Jalan Trans Kalimantan wilayah Kasongan dianggarkan melalui sistim tahun jamak sejak 2016 dan akan berkahir pada 2018. Panjang ruas yang dilebarkan mencapai 10 km, mulai dari sekitar obyek wisata Bukit Batu hingga sekitar Jembatan Kasongan. (ABDUL GOFUR/B-3)