Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pelalawan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rencana Full Day School, Kotim Terkendala Sarana dan Prasarana

  • Oleh Naco
  • 12 Juni 2017 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Rencana Kementerian Pendidikan Republik Indonesia menerapkan sistem belajar mengajar di sekolah sehari penuh (Full Day School) khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum bisa dilakukan, karena terkendala keterbatasan sarana prasarana.

Pasalnya masih terkendala sarana dan prasaran fisik seperti ruang kelas, rumah dinas guru hingga tenaga pendidik. "Rencana Pemerintah Pusat Full Day School, kita Kotim masih belum siap, memang sejauh ini edaran tersebut masih belum ada disampaikan," kata ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun, Senin (12/6/2017).

Pada prinsipnya, menurut Politisi PDI Perjuangan itu, pihaknya menyambut baik kebijakan Pemerintah Pusat, terkait aktivitas pendidikan, yang akan diterapkan ke seluruh daerah.

Namun, selama ini sarana fisik di pedalaman maupun tenaga pendidik masih jadi masalah, dari itu, ia menyarankan kepada Pemerintah Pusat setiap mengambil kebijakan, jika pengambilan sampel jangan melalui sekolah di dalam Kota saja.

"Kalau ambil sampel itu di pedalaman, seperti kurikulum 2006 dan 2013 buktinya tidak jalan," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kotim tersebut.

Termasuk yang juga tidak jalan saat ini menurut Rimbun pengambilan kewenangan pendidikan tingkat SLTA ke Provinsi, karena banyak masalah yang dihadapi, mulai dari keterbatasan anggaran, mekanisme ASN di Provinsi untuk ke daerah masing-masing, hingga luasnya daerah Kalteng yang menjadi kendala selama ini.

Full Day School sendiri rencana kegiatan belajar mengajar dari pagi hingga sore hari, namun sekolah menerapkan jam sekolah dari Senin-Jumat, sementara Sabtu-Minggu libur. (NACO/B-5)

Berita Terbaru