Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Modus Pengiriman Beras yang Diduga Berbahan Kimia

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 12 Juni 2017 - 16:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kasus peredaran beras berbahan kimia di sejumlah pedagang di Pasar Indra Sari sempat menghebohkan masyarakat. Lalu, dari manakah para pedagang mendapatkan beras berbahan kimia

Borneonews mencoba menelusuri dengan berbekal informasi awal dari salah satu aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah. Penelusuran dimulai dari sejumlah pedagang di Pasar Indra Sari.

Menurut para pedagang di Pasar Indra Sari, ada yang mendapatkan beras tersebut dari sejumlah sales sembako yang datang ke pasar dengan menggunakan kendaraan boks. Para sales ini membawa berbagai produk kebutuhan masyarakat, tidak terkecuali beras.

Beras ini mereka tumpuk dengan bahan kebutuhan lainnya dan ditawarkan dengan harga lebih murah daripada harga distributor. "Biasanya para sales ini datang tengah malam menjelang dinihari sekitar pukul 2.00 WIB dan menggunakan mobil boks," kata sumber itu yang merupakan salah satu pedagang di pasar, kepada Borneonews, Senin (12/6/2017).

Seperti diketahui, berdasarkan uji lab yang dilakukan di Malang, Jawa Timur, ada beberapa merk beras yang dioplos dengan bahan kimia oleh distributor. Peredarannya pun sampai ke Pangkalan Bun, KOtawaringin Barat. Beberapa merk di antaranya Jagung Mas, Cendrawasih, Tomat dan Lele. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru