Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lebaran Idul Fitri Merupakan Titik Kritis Keamanan Pangan Asal Hewan

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 12 Juni 2017 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Menjelang lebaran Idul Fitri ditenggarai merupakan titik kritis keamanan Pangan Asal Hewan (PAH). Hal ini berkaitan dengan meningkatnya peredaran perdagangan daging sapi di pasaran Kabupaten Kotawaringin Barat.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Lilis Maslikah kepada Borneonews, Senin (12/6/2017).

Menurut Lilis permintaan daging sapi dipasaran selama bulan ramadan ini meningkat, pada hari biasa RPH hanya memotong 4 hingga 5 ekor sapi, jumlah tersebut meningkat di bulan ramadan menjadi 8 hingga 9 ekor sapi asal pulau Madura.

"Biasanya ada yang potong sendiri di rumah, dengan penertiban yang dilakukan maka mereka kembali memotong di RPH sehingga kita bisa menjamin kesehatan daging sapi tersebut," kata Lilis.

Ia yang juga merupakan kepala Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kobar menuturkan untuk peredaran sapi di pasaran ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti lulus uji pemeriksaan kesehatan dan ternak disembelih oleh juru sembelih halal dan diberikan stempel biru.

Kemudian setelah syarat dipenuhi maka baru diberikan surat keterangan kesehatan dan asal daging yang diterbitkan oleh dokter hewan. Surat tersebut hanya berlaku 1 x 24 jam. (KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru