Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Karet Turun, Petani Ini Nekad Jual Zenith

  • Oleh Naco
  • 13 Juni 2017 - 13:16 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anjloknya harga jual karet membuat Rusna Ningsih (42 tahun) kalap. Tanpa pikir panjang perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai petani karet itupun nekat menjadi penjual obat zenith. Sial baginya, baru sekitar sebulan menalankan profesi haram itu, ia diciduk polisi.

"Seandainya harga karet tidak turun seperti ini mungkin saya tidak juga sampai menjual zenith. Harganya (karet) anjlok sekali, cuma Rp5.000 per kilogram," kata tersangka saat pelimpahan berkas tahap II di Kejari Kotim, Selasa (13/6/2017).

Ningsih mengaku, mendapat zenith dari seorang lelaki. Namun, ia berdalih tidak mengenal lelaki itu. "Karena cuma diantar begitu saja, yang jual langsung pergi. Namanya saja tidak mau dia kasih tahu, waktu itu dia jual tiga boks dengan saya cuma Rp500 ribu," kata tersangka.

Pada akhirnya perempuan yang hanya mengenyam pendidikan hingga SD itu diamankan petugas Polsek Cempaga pada Senin (8/5/2017) di kediamannya di RT 10, RW 5, Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim.

Tersangka diamankan seusai menjual zenith kepada Mus Mulyadi sebanyak 10 butir dengan harga Rp35 ribu. Dari tangan tersangka polisi menemukan 33 keping zenith.

Atas perbuataannya itu tersangka dijerat dengan Pasal 197, UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Kini tersangka akan dititipkan di Lapas Klas IIB, Sampit, sebagai tahanan jaksa. (NACO/B-3)

Berita Terbaru