Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sudah Saatnya Kobar Memiliki Ikon Pariwisata

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 13 Juni 2017 - 16:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kabupaten Kotawaringin Barat sudah saatnya memiliki ikon untuk menunjang pariwisata daerah. Banyak kalangan menilai, beberapa tempat yang dibangun oleh pemerintah tidak jelas konsepnya ke arah mana.

Salah seorang pegiat pariwisata dan pemilik salah satu biro perjalanan wisata di Kotawaringin Barat, A Yani menyampaikan kepada Borneonews, ikon dirasa sangat penting karena merupakan jati diri daerah dan sebagai sarana promosikan potensi wisata di Kotawaringin Barat.

Ia melihat dewasa ini peluang di sektor pariwisata di Kotawaringin Barat sudah mulai menggeliat. Namun sayangnya, tempat dalam bentuk patung yang bisa dijadikan dokumentasi wisatawan sebagai kenang-kenangan pulang ke daerah asalnya belum ada.

Ia mencontohkan seperti di Banjarmasin, ada patung Bekantan di tepi sungai, di Pontianak ada Tugu Khatulistiwa dan di Sampit Kotawaringin Timur ada patung ikan Jelawat. Ikon-ikon inilah yang belum ada di Kobar.

"Masing-masing daerah punya ikon sebagai jati diri daerah, sudah saatnya Kobar memiliki itu, kita punya orang utan sebagai primata endemik," papar A Yani, Selasa (13/6/2017).

Ia membayangkan, apabila di taman kota dibangun patung Orang Utan besar dengan ketinggian 10 meter dan ada tulisan Tanjung Puting Is The World Capital Orang Utan. Kemudian, di sekitarnya dibangun taman hijau dan tempat bersantai, maka akan menjadi daya tarik wisata tambahan.

Menurutnya, dengan keberadaan taman tersebut, ia selaku pemilik biro perjalanan wisata bisa membuat paket city tour sehingga occupancy di hotel dan penginapan di Kota Pangkalan Bun akan terisi. "Selain itu, ini berdampak pada ekonomi para perajin dengan membuat merchandise bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara," cetusnya.

Pembangunan patung Orang Utan dijantung kota, lanjutnya, juga bisa menjadikan wahana informasi bagi masyarakat. Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah melalui programnya agar memperhatikan hal ini dan dapat direalisasikan agar pariwisata Kobar tidak tertinggal dengan daerah lain. (KOKO SULISTYO/B-2)

Berita Terbaru