Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

140 Warga Kecamatan Kolam Teken Dukungan Percepatan Penyelesaian Proyek Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama

  • Oleh Wahyu Krida
  • 13 Juni 2017 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sekitar 140 warga Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyatakan sikap dukungannya terkait percepatan penyelesaian jalan Pangkalan Bun - Kolam.

Dukungan yang dituangkan dalam bentuk pengumpulan tanda tangan dan surat pernyataan yangi langsung dibawa Camat Kolam Yudhi Hudaya dan Kepala Puskesmas Kolam Gusti Sadikin untuk disampaikan kepada Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, Selasa (13/6/2017).

Camat Kolam Yudhi Hudaya mengatakan surat pernyataan yang ditandatangi ratusan warga ini merupakan bentuk konkret dukungan masyarakat tersebut. "Contohnya agar jalan tersebut bisa diperbaiki dengan cepat, maka angkutan berat dilarang melintasi jalan itu, selama proses perbaikan, nah masyarakat mendukung hal tersebut," ujar Camat kepada Borneonews di Kantor Pemkab Kobar, Selasa (13/6/2017).

Menurutnya tidak ada alasan bahwa dengan ditutupnya jalan tersebut, maka angkutan BBM atau kebutuhan pokok lainnya akan bermasalah. "Karena masih bisa melalui rute lain yaitu lewat jalan dari Kabupaten Lamandau. Bila tidak mau memutar, maka sebaiknya kurangi tonase angkutannya," ujarnya.

Ia mengatakan, masyarakat juga berharap agar pihak Dinas Perhubungan Kobar bisa membangun pos pemantau, agar kendaraan yang mengangkut beban berat sementara selama proses perbaikan tidak diperbolehkan melintasi jalan itu.

"Sementara jalan tersebut masih belum selesai 100 persen atau masih belum normal, itulah yang membuat masyarakat berharap agar angkutan bertonase berat dialihkan dulu melewati jalur lain. Tujuannya agar kerusakan jalan tidak muncul lagi," jelasnya.

Kepala Puskesmas Kolam  Gusti Sadikin menambahkan ada permasalahan lain yang terjadi bila kondisi jalan tersebut masih rusak. "Permasalahan yang kami rasakan saat harus membawa pasien rujukan ke Pangkalan Bun. Akibat jalan rusak seringkali pengemudi ambulans menjadi sasaran caci maki keluarga pasien bila kendaraan yang dibawanya terbenam lumpur. Selain itu, kondisi jalan rusak yang menghambat mobilitas tersebut juga sangat berbahaya bagi pasien yang memang memerlukan tindakan medis cepat," ujarnya.(WAHYU KRIDA/B-8)

Berita Terbaru